Thursday, 25 January 2018

kitab ta'lim muta'alim pasal 2

TERJEMAH TA'LIM MUTA'ALIM PASAL 2
Niat Belajar
Wajib berniat waktu belajar. Sebab niat itu menjadi pokok dari segala hal, sebagaimana sabda nabi saw : Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu terserah niatnya” Hadits shahih.
Dari beliau pula diriwayatkan sebuah hadits : ”Banyak amal perbuatan yang berbentuk amal dunia, lalu menjadi amal akhirat yang karena bururk niatnya maka menjadi amal dunia.”
Niatan Baik dan Buruk
Di waktu belajar hendaklah berniat mencari Ridha Allah swt. Kebahagian akhirat, memerangi kebodohan sendiri dan segenap kaum bodoh, mengembangkan agama dan melanggengkan islam sebab kelanggengan islam itu harus diwujudkan dengan ilmu. Zuhud dan taqwapun tidak sah jika tanpa berdasar ilmu.
Syaikhul imam Ajall Burhanuddin Shahibul Hidayah menyanyikan syair gubahan sebagian ulama :
Hancur lebur, orang alim tak teratur
Lebih lebur, bila si jahil ibadah ngawur
Keduanya menjadi fitnah,menimpa ganas di dunia
Atas yang mengikutinya, sebagai dasar peri agama.
Dengan belajar pula, hendaklah diniati untuk mensyukuri kenikmatan akal dan badan yang sehat. Belajar jangan diniatkan untuk mencari pengaruh, kenikmatan dunia ataupun kehormatan di depan sultan dan penguasai-penguasa lain.
Muhammad Ibnul Hasan berucap: ‘andaikan seluruh manusia itu manjadi budak belianku, niscaya kumerdekakan seluruhnya dan bebaskan dari kekuasaanku.”
Kelezatan dan Hikmah Ilmu
Siapa saja telah merasakan kelezatan rasa ilmu dan amal, maka semakin kecillah kegemarannya akan harta benda dunia. Syaikhul Imamil Ajall Ustadz Qawamuddin Hammad bin Ibrahim bin ismail Ash-Shoffar Al-Anshoriy membacakan kami syair imla’ abu hanifah :
Siapa saja gerangan, menuntut ilmu untuk hari kemudian untuklah dapat keutamaan, anugrah Allah penunjuk jalan
Aduh, saja merugi, penuntut ilmu nan suci
Hanya buat sesuap nasi, dari hamba ilahi.
Tetapi jikalau dalam meraih keagungan itu demi amar ma’ruf nahi munkar, memperjuangkan kebenaran dan meluhurkan agama bukan untuk keperluan hawa nafsu sendiri makadiperbolehkan sejauh batas telah dapat menegakkan amar ma’ruf nahi munkar tersebut.
Penuntut ilmu hendaknya memperhatikan apa yang tersebut diatas. Ia telah mengatasi kepayahan yang cukup banyak, maka jangan sampai ilmu yang telah ia peroleh itu digunakan sarana bendahara duniawi yang hina, sedikit nilainya dan segera hancur ini. Syair menyebutkan :
Dunia itu sedikit, dan paling sedikit
Pecintanyapun hina, nan hina dina
Sihir dunia, membuat tuli dan buta
Kebingungan, tak tahu ke mana jalan
Pantangan Ahli ilmu
Orang berilmu itu hendaklah jangan membuat dirinya sendiri menjadi hina lantaran tamak terhadap sesuatu yang tidak semestinya, jangan sampai terjerumus ke dalam lembah kehinaan ilmu dan ahli ilmu. Ia supaya berbuat tawadu’ (sikap tengah-tengah antara sombong dan kecil hati), berbuat iffah, yang keterangan lebih jauhya bisa kita dapati dalam kitab akhlaq.
Syaikhul imamil ajall ustadz ruknul islam yang terkenal sebagai sasterawan ternama mengemukakan gubahan syi’irnya:
Tata kerama, benar-benar budi orang taqwa
Ia menanjak tinggi, dengan sikap
Ajaib, ajaiblah orang tidak tahu dirinya sendiri
Bahagiakah nanti, apa malah celaka diri ?
Bagaimana waktu meninggalkan dunia, pungkasan umur nyawanya.
Suul khatimah, apa husnul khatimah?
Keagungan, itu khusus sifat ar-rahman
Singkirlah, waspadalah!
Kepada sahanat-sahabatnya, abu Hanifah berkata : ”besarkanlah putaran serban kalian, dan perlebarlah lobang lengan baju kalian”. ucapan ini dikemukakan agar supaya ilmu dan ahli ilmu tidak terpandang remeh.
Saran Khusus Buat pelajar
Sebaiknya pelajar bisa mendapatkan buku wasiat tulisan Abu Hanifah (yang tadinya) untuk Yusuf Bin Khalid As-Simty waktu pulang kembali ketengah-tengah keluarganya. Dan buku ini bisa didapatkan oleh yang mau mencarinya. Guru kita sendiri, yaitu Syaikhul Imam Burhanul Immah Aliy Abu Bakar semoga Allah mensucikan ruhnya yang mulya itu adalah juga memerintahkan kami waktu mau pulang ke daerah agar menulis buku tersebut, dan kamipun melakukannya. Sang guru dan mufti (pemberi fatwa) bidang pergaulan manusia, tidak boleh tidak juga memegangi buku wasiat tersebut.
TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI
KELANJUTANNYA AKAN DIUPDATE HARI SELASA -JUM'AT


SEMOGA ILMUNYA BERMANFAAT AMINN...

kitab ta'lim muta'alim pasal 1

TERJEMAH TA'LIM MUTA'ALIM PASAL 1
1.HAKIKAT ILMU,FIQIH & KEUTAMAANNYa
Rasulullah SAW Bersabda:"Menuntut Ilmu itu wajib bagi setiap Muslim & Muslimah.
Ketahuilah bahwa kewajiban setiap Muslim laki-laki & Perempuan bukanlah menuntut segala Ilmu,Tetapi ia diwajibkan mempelajari Ilmu yang akan dilakukan,Yaitu Ilmu Ushuluddin & Ilmu Fiqih,yang ada Hubungannya dengan Ihwal Manusia.seperti kufur,Iman,Zakat,Shaum,Haji dan sebagainya.sebagaimana dikatakan :"Ilmu yang lebih utama adalah ilmu yang akan diamalkan,& amal yang lebih utama adalah memelihara perbuatan,(dari sia-sia & kerusakan)".
Setiap Muslim diwajibkan mempelajari Ilmu yang berhubungan dengan kewajiban sehari-harinya dalam kondisi apapun.Karena orang Islam diwajibkan Shalat,maka ia diwajibkan mengetahui Ilmu Yang berhubungan dengan Shalat,agar ia dapat menunaikan kewajiban itu secara sempurna.
Demikian pula bagi Muslim diwajibkan mempelajari Ilmu yang menghantarkannya menunaikan segala sesuatu yang menjadi kewajibannnya.Maka melakukan perantara untuk memenuhi kewajiban hukumnya Wajib,Demikian pula untuk mengetahui kefardluan dan kewajiban adalah Wajib.
Demikian pula wajibnya mengetahui masalah Shaum & Zakat jika ia telah memiliki harta sebagai Syarat untuk Zakat,kemudian kewajiban Haji bila telah memenuhi Syarat,& wajib mempelajari Ilmu Muamalat tentang jual-beli jika ia sebagai pedagang.Syekh Muhammad bin Hasan ditanya:"Mengapa engkau tidak mengarang kitab tentang Zuhud?"beliau menjawab:"Aku telah mengarang kitab tentang jual-beli."
Maksudnya,yang dinamakan Zuhud adalah seorang yang menjaga diri dari perkara-perkara Syubhat(tidak jelas status hukumnya)& hal-hal yang makruh didalam berdagang.
Demikian Pula bagi setiap Muslim diwajibkan mempelajari Ilmu bermasyarakat & teori-teori dalam bekerja.Sebab siapa yang akan melakukan suatu pekerjaan,maka ia diwajibkan mengetahui Ilmunya & memelihara diri dari larangan Agama.
Setiap Muslim juga diwajibkan mengetahui ihwal hatinya untuk bertawaqqal,kembali dan takut kepada Allah serta rela akan hukum-hukum-Nya dan ketetapan-nya.Karena hal itu akan terjadi dalam segala keadaan.
Adapun kemuliaan ilmu siapapun tidak akan menyangsikannya.
Sebab ia merupakan sifat pemberian Allah yang diberikan Khusus bagi umat manusia.karena sifat-sifat selain ilmu,baik Manusia maupun seluruh binatang juga sama memiliki.seperti sifat pemberani,kuat,sosial,giat dan sebagainya.
dengan Ilmu,Allah menampakkan ketinggian derajat Nabi Adam AS,melebihi derajat para Malaikat,sehingga para Malaikat diperintahkan bersujud menghormati kepada Adam.Keutamaan Ilmuhanya karena ia sebagai perantara bertaqwa yang menyebabkan seseorang berhak mendapatkan kemuliaan disisi AllahSWT.dan kebahagiaan yang abadi,sebagaimana Syekh Muhammad Hasan bin Abdullah menjelaskan dengan Syair:
"Belajarlah karena ilmu  itu sebagai hiasan bagi ahlinya,merupakan kelebihan & tanda dari segala perbuatan terpuji.
Jadilah kamu seorang yang memperoleh faidah menambah Ilmu setiap hari,dan berenanglah kamu dalam lautan faidah.
Belajarlah Ilmu Fiqih,Karean Fiqih itu merupakan penuntun yang paling utama untuk berbuat kebaikan,taqwa & tujuan yang lurus.
Ia merupakan rambu-rambu kepada jalan petunjuk,dan sebagai benteng yang dapat menyelamatkan dari segala marabahaya.
Karena sesungguhnya pakar Fiqih yang perwira,lebih  berat bagi syaitan(untuk menganggu)dari pada seribu orang Ahli Ibadah(yang tidak alim Fiqih)."
Demikian pula setiap Muslim wajib mengetahui budi pekerti terpuji & tercela,seperti pemurah,kikir,penakut,pemberani,sombong,tawadlu,iffah(memelihara dari keharaman),boros dan menghemat dalam belanja serta yang lainnyaSebaba,sombong,kikir,penakut & boros itu haram.sehingga tidak dapat memelihara diri daripadanya melainkan harus mengetahui ilmunya & Ilmu yang berlawanan padanya.Karenanya maka setiap manusia wajib mengetahui sifat & akhlak itu.
As Sayyid Al Imam As Syahid Nashiruddin Abul Qasim telah mengarang sebuah karya terbaik,yaitu sebuah kitab tentang"Ilmu Akhlak".Maka setiap Muslim wajib memeliharanya.
Adapun menjaga sesuatu yang akan terjadi secara temporer pada waktu-waktu tertentu maka hukumnya Fardlu Kifayah.Jika sebagian penduduk sudah ada yang mengerjakan,maka seluruh penduduk yang lain sudah dianggap gugur kewajibannya.tetapi jaki sama sekali tidak ada seorang yang mengerjakannya,maka berdosalah seluruh penduduk itu.Maka seorang Imam wajib memerintahkan penduduk untuk mengerjakan Fardlu Kifayah dan memaksa kepada penduduk setempat untuk Menegakkannya.
Konon dikatakan,bahwa mengetahui Ilmu yang diperlukan bagi seseorang pada situasi & kondisi bagaikan makanan yang harus dimakan setiap Individu,sedangkan Ilmu yang kemungkinan terjadi pada suatu saat adalah ibarat obat,dimana sewaktu ia sakit tentu membutuhkannya.
Adapun Ilmu Nujum(meramal sesuatu berdasarkan Ilmu perbintangan atau Astrologi)adalah ibarat penyakit.maka belajar Astrologi hukumnya adalah haram.Sebab ia tidak memberikan manfaat bahkan membahayakan.padahal menghindar dari Qadla & Qadar Allah tidaklah mungkin.mak setiap Muslim hendaknya mengisi seluruh waktunya untuk berdzikir kepada Allah Ta'ala,berdo'a bertadllaru,membaca Al-Qur'an,dan bersedekah sebagai penolak bahaya serta memohon kesehatan dan ampunan kepada Allah Ta'ala didunia dan Akhirat,agar Allah tetap menjaganya dari bencana dan marabahaya serta terlepas dari kejahatn,karena seseorang yang dikaruniai do'a,niscaya akan dikabulkan.jika ada bencana yang akan menimpanya,berkat do'a itu maka Allah akan meringankannya pada seorang hamba yang berdo'a itu dan mengkaruniakan kesabaran kepadanya.
Lain halnya denan mempelajari Astrologi sekedar untuk mengetahui arah Qiblat dan waktu-waktu Shalat,maka hal itu diperbolehkan.
Adapun mempelajari Ilmu kedokteran maka diperbolehkan.
Sebab ia merupakan salah satu sebab untuk mengetahui berbagai macam sebab sebagaimana sebab-sebab yang lain.Nabi Muhammad SAWpun pernah melakukan pengobatan.Diriwayatkan bahwa Imam Syafi'i Rahimahullah pernah berkata:"Ilmu itu ada 2,yaitu Ilmu Fiqih untuk mengetahui peraturan agama dan Ilmu Kedokteran untuk mengetahui kondisi tubuh.Sedangkan selain keduanya ibarat hidangan dalam resepsi."
Adapun pengertian Ilmu adalah merupakan sarana yang dapat menjadikan jelasnya pengertian bagi pemiliknya.Adapun Fiqih adalah mengetahui suatu Ilmu secara Rinci.
Imam Abu Hanifah Rahimahullah berkata:"Fiqih adalah mengetahui kebaikan dan kejelekan yang bermanfaat dan yang membahayakan diri."beliau juga mengatakan:"Tujuan ilmu itu untuk diamalkan,dan mengamalkan Ilmu adalah meningaalkan kesibukkan mengurus keduniaan untuk mencari kebahagiaan Akhirat."Maka sebaiknya manusia itu jangan sampai melalaikan dirinya.Ia harus mengetahui Perkara yang memberikan manfaat dan yang membahayakan dirinya,baik didunia dan di akhiratnya,sehingga ia dapat memetik hal-hal yang bermanfaat dan menghindari hal-hal yang berbahaya,agar akal dan ilmu tidak menjadi dalih dan menyebabkannya bertambah siksanya.kita berlindung kepada Allah dari murka & Siksa-Nya.
Banyak ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits Shahih dan Mahsyur yang mengemukakan tentang Sejarah kemegahan Ilmu Pengetahuan dan keutamannya.
TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI
KELANJUTANNYA AKAN DIUPDATE HARI SELASA -JUM'AT

SEMOGA ILMUNYA BERMANFAAT AMINN...

Thursday, 11 January 2018

kitab ta'lim muta'allim pembukaan

Kitab Ta’lim Muta’allim (Pelita Penuntut Ilmu )
Karya Al-‘Allamah Asy-Syaikh Burhanuddin Az-Zanurji
MUKADDIMAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِي

الحمد لله الذى فضل على بنى آدم بالعلم والعمل على جميع العالم، والصلاة والسلام على محمد سيد العرب والعجم، وعلى آله وأصحابه ينابيع العلوم والحكم.

Dengan menyebut nama Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Segala puji milik Allah yang telah mengangkat harkat derajat manusia dengan ilmu dan amal, atas seluruh alam. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan atas Nabi Muhammad, pemimpin seluruh umat manusia, dan semoga pula tercurah atas keluarga serta para sahabatnya yang menjadi sumber ilmu dan hikmah.

وبعد فلما رأيت كثيرا من طلاب العلم فى زماننا يجدون إلى العلم ولايصلون [ومن منافعه وثمراته ـ وهى العمل به والنشر ـ يحرمون] لما أنهم أخطأوا طريقه وتركوا شرائطه، وكل من أخطأ الطريق ضل، ولاينال المقصود قل أو جل، فأردت وأحببت أن أبين لهم طريق التعلم على ما رأيت فى الكتب وسمعت من أساتيذى أولى العلم والحكم، رجاء الدعاء لى من الراغبين فيه، المخلصين، بالفوز والخلاص فى يوم الدين، بعد ما استخرت الله تعالى فيه، وسميته: تعليم المتعلم طريق التعلم
وجعلته فصولا:
فصل : فى ماهية العلم، والفقه، وفضله.
فصل : فى النية فى حال التعلم.
فصل : فى اختيار العلم، والأساتذ، والشريك، والثبات.
فصل : فى تعظيم العلم وأهله.
فصل : فى الجد والمواظبة والهمة.
فصل : فى بداية السبق وقدره وترتيبه.
فصل : فى التوكل.
فصل : فى وقت التحصيل.
فصل : فى الشفقة والنصيحة.
فصل : فى الإستفادة واقتباس الأدب.
فصل : فى الورع.
فصل : فيما يورث الحفظ، وفيما يورث النسيان.
فصل : فـيمـا يجـلب الـرزق، وفيـما يمـنع، وما يزيـد فى العـمـر، وما ينقص.

Kalau saya perhatikan para pelajar (santri), sebenarnya mereka telah bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu. Namun banyak dari mereka yang belum mendapat kemanfaatan dari ilmunya, yakni berupa pengalaman dari ilmu tersebut dan menyebarkannya. Hal itu terjadi karena cara mereka menuntut ilmu salah, dan syarat-syaratnya ditinggalkan. Karena, barangsiapa salah jalan, tentu tersesat dan tidak dapat mencapai tujuan. Oleh karena itu saya ingin menjelaskan kepada santri cara mencari ilmu, menurut kitab-kitab yang saya baca dan menurut nasihat para guru saya yang ahli ilmu dan hikmah. Dengan harapan semoga orang-orang yang tulus ikhlas mendoakan saya sehingga saya mendapatkan keuntungan dan keselamatan di akhirat. Begitu doa saya dalam istikharah ketika akan menulis kitab ini.
Kitab ini saya beri nama Ta’limul Muta’alim Thariqatta’allum. Yang terdiri dari 13 pasal:
§  Pertama, menerangkan hakikat ilmu, hukum mencari ilmu, dan keutamaannya.
§  Kedua, niat dalam mencari ilmu.
§  Ketiga, cara memilih ilmu, guru, teman, dan ketekunan.
§  Keempat, cara menghormati ilmu dan guru
§  Kelima, kesungguhan dalam mencari ilmu, beristiqamah dan cita-cita yang luhur.
§  Keenam, ukuran dan urutannya.
§  Ketujuh, tawakal.
§  Kedelapan, waktu belajar ilmu.
§  Kesembilan, saling mengasihi dan saling menasihati.
§  Kesepuluh, mencari tambahan ilmu pengetahuan.
§  Kesebelas, bersikap wara’ ketika menuntut ilmu.
§  Keduabelas, hal-hal yang dapat menguatkan hapalan dan yang melemahkannya.
§  Ketigabelas, hal-hal yang mempermudah datangnya rizki, hal-hal yang dapat memperpanjang, dan mengurangi umur.

وما توفيقى إلا بالله عليه توكلت وإليه أنيب.

Tidak ada penolong kecuali Allah, hanya kepadaNya saya berserah diri, dan kehadiratNya aku kembali.
TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI
KELANJUTANNYA AKAN DIUPDATE HARI SELASA -JUM'AT
SEMOGA ILMUNYA BERMANFAAT AMINN...

kitab fathul qorib bab jual beli

Kitab Fathul Qorib Bab Jual Beli

كتاب البيوع وغيرها من 


البيوع ثلاثة أشياء: عين مشاهدة فجائز، وبيع شيء موصوف في الذمة فجائز إذا وجدت الصفة على ما وصف به، وبيع غائبة لم تشاهد فلا يجوز. ويصح بيع كل طاهر منتفع به مملوك، ولا يصح بيع عين نجسة، ولا ما لا منفعة فيه.
Artinya: Jual beli itu ada tiga macam: (a) Jual beli benda yang kelihatan di depan penjual dan pembeli, maka hukumnya adalah boleh. (b) Jual beli benda yang disebutkan sifatnya saja dalam janji (tanggungan) maka hukumnya adalah boleh jika didapati sifat tersebut sesuai dengan apa yang telah disebutkan; (c) Jual beli benda yang tidak ada serta tidak dapat dilihat, maka tidak boleh (tidak sah). Dan sah menjual setiap benda suci yang bisa diambil manfaatnya serta dapat dimiliki. Dan tidak sah menjual benda najis dan benda yang tak ada manfaatnya.
BAB RIBA
(فصل) والربا في الذهب والفضة والمطعومات ولا يجوز بيع الذهب بالذهب والفضة كذلك إلا متماثلا نقدا ولا بيع ما ابتاعه حتى يقبضه ولا بيع اللحم بالحيوان ويجوز بيع الذهب والفضة متفاضلا نقدا وكذلك المطعومات لا يجوز بيع الجنس منها بمثله إلا متماثلا نقدا ويجوز بيع الجنس منها بغيره متفاضلا نقدا ولا يجوز بيع الغرر.
Riba itu berlaku pada emas, perak dan makanan.
Tidak boleh jual beli (bukan menukar) emas dengan emas, begitu juga perak denan perak kecuali kalau sepadan berat timbangannya serta kontan. Tidak boleh menjual benda yang telah dibelinya sehingga benda itu dipegangnya (ada pada tangan yang hendak menjaul itu). Tidak boleh menjual (menukar) daging dengan hewan. Boleh menjual (menukar) emas dengan perak tidak sebanding beratnya asal kontan. Begitu juga makanan, tidak boleh menjual (menukar) satu jenis yang semacam kecuali sebanding (ukuran atau takarannya) dan kontan. Boleh menjual (menukar) satu jenis daripada makanan itu dengan (jenis makanan) lainnya yang tidak sebanding asal kontan. Tidak boleh menjual barang yang tidak terang (gharar).
PASAL AKAD SALAM
(فصل) ويصح السلم حالا ومؤجلا فيما تكامل فيه خمس شرائط أن يكون مضبوطا بالصفة وأن يكون جنسا لم يختلط به غيره ولم تدخله النار لإحالته وأن لا يكون معينا ولا من معين
ثم لصحة السلم فيه ثمانية شرائط وهو أن يصفه بعد ذكر جنسه ونوعه بالصفات التي يختلف بها الثمن وأن يذكر قدره بما ينفي الجهالة عنه وإن كان مؤجلا ذكر وقت محله وأن يكون موجودا عند الاستحقاق في الغالب وأن يذكر موضع قبضه وأن يكون الثمن معلوما وأن يتقابضا قبل التفرق وأن يكون عقد السلم ناجزا لا يدخله خيار الشرط.
Akad salam (pemesanan) itu sah baik barang diterima secara langsung dan barang yang tidak diterima langsung (yaitu pemesanan) akan barang-barang yang sempurna terpenuhi di dalamnya lima syarat (yakni): (1) Barang itu dapat dipastikan keadaannya dengan sifat; (2) Barang itu adalah sejenis barang yang tidak bercampur aduk dengan jenis-jenis lainnya. (3) Barang itu tidak terkena api untuk (maksud) diubahnya dan keadaan mentah menjadi masak: artinya tidak dimasak. (4) Barang itu bukan yang ditentukan (ditunjuk). (5) Barang itu bukan juga sebagian dari barang-barang yang ditentukan (ditunjuk).
Untuk menjadi sahnya barang yang dipesan itu ada 8 (delapan) syarat yaitu: (1) Barang yang dipesan hendaklah menyifati barang itu setelah menyebutkan jenis dan macamnya dengan sifat-sifat yang (dapat) membedakan harga barang itu dari yang lain. (2) Haruslah menyebutkan kadar ukuran atau takarannya dengan keterangan yang (dapat) menghilangkan ketidakmengertian tentang barang itu. (3) Kalau pesanan itu barang yang tidak diterima langsung, maka yang dipesan harus menyebutkan waktu penerimaannya. (4) Barang itu pada umumnya harus ada pada waktu yang dijanjikan. (5) Yang dipesani harus menyebutkan tempat serah terima barang pesanan itu. (6) Haruslah harganya sudah diketahui. (7) (Pemesan kepada yang dipesani) harus membayar harga barang pesanan tersebut sebelum berpisah. (8) Akad pemesanan (akad salam) itu harus terus jadi, tidak boleh dimasuki khiyar bersyarat.
BAB GADAI
(فصل) وكل ما جاز بيعه جاز رهنه في الديون إذا استقر ثبوتها في الذمة وللراهن الرجوع فيه ما لم يقبضه ولا يضمنه المرتهن إلا بالتعدي وإذا قبض بعض الحق لم يخرج شيء من الرهن حتى يقضى جميعه.
Setiap sesuatu yang boleh dijual boleh pula digadaikan untuk keperluan hutang piutang. Jika tetap hutang piutang itu menjadi tanggungan (se pigadai). Bagi si pegadai boleh mengurungkan gadaiannya selagi barangnya belum diterima oleh penerima gadaian.
Penerima gadaian tidak (harus) mengganti barang gadaian itu kecuali kalau ia melanggar (tidak menepati amanah). Dan jika penerima gadaian masih menerima sebagian haknya (uang penebusan) belumlah persoalan gadaian itu terlepas (beres) sehingga si pegadai memenuhi semua hak penerima gadaian itu (semua uang penebusnya).
PASAL LARANGAN MEMBELANJAKAN UANG (AL HAJR)
(فصل) والحجر على ستة الصبي والمجنون والسفيه المبذر لماله والمفلس الذي ارتكبته الديون والمريض فيما زاد على الثلث والعبد الذي لم يؤذن له في التجارة وتصرف الصبي والمجنون والسفيه غير صحيح وتصرف المفلس يصح في ذمته دون أعيان ماله وتصرف المريض فيما زاد على الثلث موقوف على إجازة الورثة من بعده وتصرف العبد يكون في ذمته يتبع به إذا عتق.
Larangan memebelanjakan uang hanyalah dilakukan terhadap 6 (enam) orang yaitu: (1) Anak-anak; (2) Orang gila; (3) Orang bodoh yang memubadzirkan urangnya (memboroskan uang semaunya). (4) Orang pailit (bangkrut) yang menanggung banyak hutang. (5) Orang sakit (yang mengkhawatirkan) dalam hal berwasiat menyedekahkan lebih dari sepertiga hartanya. (6) Hamba sahaya atau budak yang tidak diijinkan berdagang oleh tuannya.

(a) Pembelanjaan oleh anak-anak, orang gila dan orang safih adalah tidak sah. (b) Pembelanjaan oleh orang pailit adalah sah atas tanggungannya sendiri (asal) bukan pembelanjaan harta yang sedang diawasi. (c) Pembelanjaan orang sakit dalam jumlah lebih besar dari sepertiga hartanya adalah diserahkan atas ijin ahli warisnya sesudah ia wafat. (d) Pembelanjaan budak (tanpa seijin tuannya) adalah tidak sah dan segala akibatnya menjadi tanggung jawab sendiri, (artinya) bahwa ia dituntut sendiri sesudah merdeka jika dalam pembelanjaannya tadi merusak sesuatu.

Wednesday, 10 January 2018

kitab fathul qorib bab puasa

Kitab Fathul Qorib BAB PUASA
وشرائط وجوب الصيام أربعة أشياء: الإسلام والبلوغ والعقل والقدرة على الصوم.
وفرائض الصوم أربعة أشياء: النية والإمساك عن الأكل والشرب والجماع وتعمد القيء.
والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء: ما وصل عمدا إلى الجوف والرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في الفرج والإنزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والردة.
ويستحب في الصوم ثلاثة أشياء: تعجيل الفطر وتأخير السحور وترك الهجر من الكلام.
ويحرم صيام خمسة أيام: العيدان وأيام التشريق الثلاثة.
ويكره صوم يوم الشك إلا أن يوافق عادة له.
ومن وطئ في نهار رمضان عامدا في الفرج فعليه القضاء والكفارة وهي: عتق رقبة مؤمنة فإن لم يجد فصيام شهرين متتابعين فإن لم يستطع فإطعام ستين مسكينا لكل مسكين مد.
ومن مات وعليه صيام من رمضان أطعم عنه لكل يوم مد.
والشيخ إن عجز عن الصوم يفطر ويطعم عن كل يوم مدا. والحامل والمرضع إن خافتا على أنفسهما: أفطرتا وعليهما القضاء وإن خافتا على أولادهما: أفطرتا وعليهما القضاء والكفارة عن كل يوم مد وهو رطل وثلث بالعراقي والمريض والمسافر سفرا طويلا يفطران ويقضيان.
SYARAT WAJIB PUASA
Syarat wajib puasa ada empat yaitu Islam, baligh, berakal sehat, mampu berpuasa.
Adapun fardhu/rukun atau tatacara puasa ada empat yaitu niat, menahan diri dari makan dan minum, jimak (hubungan intim), sengaja muntah.
YANG MEMBATALKAN PUASA
Yang membatalkan puasa ada sepuluh yaitu suatu benda yang sampai dengan sengaja ke dalam perut dan kepala dan suntik ke salah satu dua jalan (kemaluan depan belakang), muntah dengan sengaja, hubungan intim (jimak/watik) secara sengaja di kemaluan wanita, keluar mani (sperma) sebab persentuhan, haid, nifas, gila, murtad.
YANG DISUNNAHKAN SAAT PUASA ADA 3
Dan disunnahkan dalam berpuasa itu 3 hal: (a) Cepet-cepat/bersegera berbuka (ketika waktunya datang); (b) mengakhirkan sahur; (c) meninggalkan perkaatan keji/buruk.
HARAM PUASA PADA HARI YANG 5
Haramlah berpuasa pada hari-hari yang lima, yaitu (a) hari raya dua (Fitri dan Adha); (b) hari-hari tasyriq yang tiga (tanggal 11, 12, 13 Dzul Hijjah).
Dan dimakruhkan (makruh tahrim) berpuasa pada hari keraguan (yaitu tanggal 30 Sya'ban, bila keadaan rukyah masih meragukan), kecuali bila bertepatan dengan hari kebiasaan bagi dia (berpuasa sunnah).
Barangsiapa bersetubuh (berhubungan intim) pada siang hari bulan Ramadhan dengan sengaja pada kemaluan (muka atau belakang) wajiblah ia mengqadha' dan membayar kafarat (denda) yaitu memerdekakan budak mukmin. Jika tidak ada, wajiblah ia berpuasa 2 bulan berturut-turut. Jika tidak dapat (mengerjakannya) wajiblah ia memberi makan kepada 60 orang miskin, untuk tiap orang 1 mud (6 ons makanan pokok).
Barangsiapa meninggal dunia sedang ia mempunyai tanggungan puasa dari Ramadan, haruslah dikeluarkan makan atas namanya(kepada orang miskin, oleh walinya dari harta peninggalannya) untuk tiap hari 1 mud).
Orang tua yang telah lanjut usia (pikun, termasuk juga orang sakit yang tak ada harapan untuk sembuh) jika tidak kuat berpuasa, boleh berbuka (tidak puasa) dan harus memberi makan (kepada orang miskin) untuk tiap hari 1 mud.
Wanita hamil dan wanita yang menyusui jika kuatir akan terganggu kesehatan dirinya, boleh berbuka (tidak puasa) dan wajiblah kedunya mengqadha. Jika keduanya kuatir akan (terganggu kesehatan) anaknya, boleh berbuka puasa dan wajib mengqadha' serta membayar kafarat untuk tiap hari 1 mud yaitu 1/2 kati Irak (6 ons).
Orang sakit dan orang musafir yang bepergian jauh boleh keduanya berbuka dan harus mengqadha'.
(فصل) والاعتكاف سنة مستحبة وله شرطان: النية والبث في المسجد.
ولا يخرج من الاعتكاف المنذور إلا لحاجة الإنسان أو عذر من حيض أو مرض لا يمكن المقام معه ويبطل بالوطء.
I'TIKAF
I'tikaf (iktikaf) atau berdiam diri di masjid itu adalah sunnah yang disenangi oleh Allah. Dan i'tikaf itu mempunyai 2 syarat, yaitu niat dan berdiam di masjid.
Seseorang tidak boleh keluar dari (masjid ketika menjalankan) i'tikaf yang dinazari kecuali untuk keperluan manusia (seperti kencing dan berak) atau karena terhalang oleh haid atau sakit yang tak memungkinkan orang berdiam di masjid Dan batallah i'tikaf itu sebab persetubuhan (hubungan intim).[]


kitab fathul qorib bab riba

Terjemahan kitab fathul qorib bab riba

{فصل} في الربا - بألف مقصورة - لغةً الزيادةُ، وشرعًا مقابلةُ عوض بآخر مجهول التماثل في معيار الشرع حالةَ العقد أو مع تأخير في العِوَضَين أو أحدهما.


RIBA DALAM EMAS, PERAK DAN MAKANAN

(fasol) Riba -dengan alif maksuroh- secara bahasa Tambahan) menurut syara' adalah tukar menukar suatu pengganti dengan pengganti yang lain yang tidak diketahui kesamaannya dalam ukuran syara' diwaktu akad atau pun diwaktu yang tartunda dua ganti atau salah satunya.

والربا حرام، وإنما يكون في الذهب والفضة و) في (المطعومات). وهي ما يقصد غالبا للطعم اقتياتا أو تفكها أو تداويا. ولا يجري الربا في غير ذلك.

(ولا يجوز بيع الذهب بالذهب، ولا الفضة كذلك) أي بالفضة، مضروبين كانا أو غير مضروبين (إلا متماثلا) أي مثلا بمثل؛ فلا يصح بيع شيء من ذلك متفاضلا. وقوله: (نقدا) أي حالا يدا بيد؛ فلو بِيع شيء من ذلك مؤجلا لم يصح.

(ولا) يصح (بيع ما ابتاعه) الشخص (حتى يقبضه)، سواء باعه للبائع أو لغيره. (ولا) يجوز (بيع اللحم بالحيوان)، سواء كان من جنسه، كبيع لحم شاة بشاة أو من غير جنسه، لكن من مأكول كبيع لحم بقر بشاة. (ويجوز بيع الذهب بالفضة متفاضلا) لكن (نقدا) أي حالا مقبوضا قبل التفرق. (وكذلك المطعومات، لا يجوز بيع الجنس منها بمثله إلا متماثلا نقدا) أي حالا مقبوضا قبل التفرق. (ويجوز بيع الجنس منها بغيره متفاضلا) لكن (نقدًا) أي حالا مقبوضا قبل التفرق؛ فلو تفرق المتبايعان قبل قبض كله بطل، أو بعد قبض بعضه ففيه قولاَ تفريقِ الصفقة. (ولا يجوز بيع الغرر) كبيع عبد من عبيده أو طير في الهواء

(dan riba itu haram hukumnya, keharamannya hanya terdapat pada mas dan perak dan) pada (makanan) makan itu adalah makanan yang biasanya menjadi makanan pokok, snack/camilan, obat-obatan. Dan riba tidak berlaku pada selain itu.

(Dan tidak boleh membeli mas dengan emas, perak dengannya) maksudnya dengan perak, yang tercetak ataupun tidak (kecuali ukurunnya sama) sama-sama. Maka dari itu tidak sah jual beli sesuatu dari barang tersebut yang yang melebihi. Dan kata (naqdan) adalah kontan, langsung dari tangan ke tangan. Jika barang tersebut dijual dengan tidak kontan, maka jualbeli tersebut tidak sah.


(dan tidak) sah (menjual menjual sesuatu yang telah membelinya) seseorang (sampai ia menggenggamnya) baik menjuanya pada penjual ataupun pada lainnya (dan tidak) boleh (menjual daging dengan hewan) baik itu satu jenis, seperti menjual daging kambing dengan kambing, ataupun beda jenis tapi yang boleh dimakan seperti daging sapi dengan kambing. (dan boleh menjual emas dengan perak yang tidak sama) tapi (langsung) langsung tergenggam sebelum berpisah (dan boleh juga seperti itu menjual makanan. Tidak boleh menjual makanan yang sama jenis kecuali sama, dan kontan) langsung diterima tangan sebelum berpisah (dan boleh jualbeli dari satu jenis makanan dengan jenis lainnya secara lebih-melibihkan) tapi (langsung) langsung tergenggam sebelum berpisah. Jika dua pihak telah berpisah sebelum menggengggam maka semuanya batal. Atau telah menggenggam sebagiannya , maka di situ berlaku dua qoul tafriqusshofqoti. (tidak boleh jualbeli barang semu) seperti membeli budak dari budaknya, atau seperi membeli burung yang masih di udara.

Tuesday, 9 January 2018

kitab fathul qorib bab zakat

Kitab Fathul Qorib Bab Zakat


Hasil gambar untuk SAMPUL KITAB FATHUL QORIB
كتاب الزكاة




تجب الزكاة في خمسة أشياء وهي: المواشي والأثمان والزروع والثمار وعروض التجارة.


فأما المواشي فتجب الزكاة في ثلاثة أجناس منها وهي: الإبل والبقر والغنم. وشرائط وجوبها ستة أشياء: الإسلام والحرية والملك التام والنصاب والحول والسوم.


وأما الأثمان فشيئان: الذهب والفضة. وشرائط وجوب الزكاة فيها خمسة أشياء: الإسلام والحرية والملك التام والنصاب والحول.


وأما الزروع فتجب الزكاة فيها بثلاثة شرائط: أن يكون مما يزرعه الآدميون. وأن يكون قوتا مدخرا. وأن يكون نصابا وهو: "خمسة أوسق لا قشر عليها".


وأما الثمار فتجب الزكاة في شيئين منها: ثمرة النخل. وثمرة الكرم. وشرائط وجوب الزكاة فيها أربعة أشياء: الإسلام والحرية والملك التام والنصاب. وأما عروض التجارة فتجب الزكاة فيها بالشرائط المذكورة في الأثمان .



Zakat itu wajib dalam lima perkara yaitu binatang, harga, tanaman, buah, harta dagangan. Adapaun binatang wajib dizakati dalam tiga jenis antara lain unta, sapi, kambing. 
Syarat wajibnya ada enam perkara yaitu Islam, merdeka, memiliki yang sempurna, mencapai nishab (jumlah minimum), haul (setahun). 
Adapun zakat barang berharga ada dua perkara yaitu emas dan perak. Adapun wajib zakatnya emas dan perak ada lima yaitu Islam, merdeka, kepemilikan sempurna, nisob, haul.




(فصل) وأول نصاب الإبل خمسة وفيها شاة وفي عشر شاتان وفي خمسة عشر ثلاث شياة وفي عشرين أربع شياة وفي خمس وعشرين بنت مخاض وفي ست وثلاثين بنت لبون وفي ست وأربعين حقة وفي إحدى وستين جذعة وفي ست وسبعين بنتا لبون وفي إحدى وتسعين حقتئن وفي مائة وإحدى وعشرين ثلاث بنات لبون ثم في كل أربعين بنت لبون وفي كل خمسين حقة.




(فصل) وأول نصاب البقر ثلاثون وفيها تبيع وفي أربعين مسنة وعلى هذا أبدا فقس.




(فصل) وأول نصاب الغنم أربعون وفيها شاة جذعة من الضأن أو ثنية من المعز وفي مائة وإحدى وعشرين شاتان وفي مائتين وواحدة ثلاث شياة وفي أربعمائة أربع شياة ثم في كل مائة شاة.




فصل) والخليطان يزكيان زكاة الواحد بسبع شرائط: إذا كان المراح واحدا والمسرح واحدا والمرعى واحدا والفحل واحدا والمشرب واحدا والحالب واحدا وموضع الحلب واحدا




Nishab Zakat Unta: 

Permulaan nisab onta itu 5 ekor. Dan (zakatnya) untuk 5 ekor adalah 1 ekor biri-biri umur 1-2 tahun. 10 ekor unta adalah 2 ekor biri-biri umur 1-2 tahun. 15 ekor unta adalah 3 ekor biri-biri umur 1-2 tahun. 25 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 1-2 tahun. 38 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 2-3 tahun. 46 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 3-4 tahun. 61 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 4-5 tahun. 76 ekor unta adalah 2 ekor unta betina umur 2-3 tahun. 91 ekor unta adalah 2 ekor unta betina umur 2-3 tahun. 121 ekor unta adalah 3 ekor unta betina umur 2-3 tahun. Kemudian untuk tiap 40 ekor (seterusnya) zakatnya 1 ekor unta betina umur 2-3 tahun, dan untuk tiap 50 ekor (seterusnya) zakatnya 1 ekor unta betina umur 3-4 tahun. 


Nishab Zakat Lembu: 

Permulaan nisab lembu itu 30 ekor, untuk jumlah ini zakatnya 1 ekor tabi' (anak lembu jantan umur 2-3 tahun). 40 ekor lembu adalah 1 ekor musinnah (anak lembu betina umur 2-3 tahun) dan untuk seterusnya dapat dianalogikan.


Nishab Zakat Kambing: 

Permulaan nisab kambing 40 ekor zakatnya adalah 1 ekor biri-biri (domba) yang telah tanggal gigi serinya (boleh juga yang berumur 1-2 tahun meskipun belum copot gigi serinya) atau 1 ekor kambing betina yang telah tanggal gigi serinya (boleh juga yang berumur 2-3 tahun meskipun belum tanggal gigi serinya). Untuk 121 ekor kambing zakatnya 2 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas). 201 kambing zakatnya 3 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas). Kemudian untuk seterusnya bagi tiap-tiap 100 ekor zakatnya 1 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas).

Dua orang yang berserikat (memiliki kambing) mengeluarkan zakat (kambingnya) dengan 7 macam syarat: 1. Jika tempat menyimpan ternak itu satu; 2. tempat melepasnya satu; 3. tempat menggembalanya satu; 4. pejantannya satu; 5. tempat minumnya satu; 6. pemerahnya satu; 7. tempat pemerahnya satu.




(فصل) ونصاب الذهب عشرون مثقالا وفيه ربع العشر وهو نصف مثقال وفيما زاد بحسابه ونصاب الورق مائتا درهم وفيه ربع العشر وهو خمسة دراهم وفيما زاد بحسابه ولا تجب في الحلي المباح زكاة.




(فصل) ونصاب الزروع والثمار خمسة أوسق وهي: ألف وستمائة رطل بالعراقي وفيما زاد بحسابه وفيها إن سقيت بماء السماء أو السيح العشر وإن سقيت بدولاب أو نضح نصف العشر.




(فصل) وتقوم عروض التجارة عند آخر الحول بما اشتريت به ويخرج من ذلك ربع العشر




وما استخرج من معادن الذهب والفضة يخرج منه ربع العشر في الحال وما يوجد من الركاز ففيه الخمس.



Nisab emas adalah 20 miskal (96 gram). Untuk jumlah ini zakatnya sepertempatnya sepersepuluh (2.5%) yaitu sama dengan 1/2 miskal. Untuk selebihnya (dizakati) menurut perhitungan. 

Nisab perak adalah 200 dirham (200 talen atau 672 gram) untuk jumlah ini zakatnya seperempatnya sepersepuluh (2.5%) yaitu (sama dengan) 5 dirham. Untuk selebihnya (dizakati) menurut perhitungannya. Untuk perhiasan emas perak yang mubah (diperbolehkan) tidaklah wajib dizakati. 

Nisah hasil pertanian dan buah-buahan itu 5 ausuq yaitu 1600 kati menurut neraca negeri Irak.[1] Untuk selebihnya (harus dizakati) menurut perhitungannya. Dan untuk jumlah 5 ausuq tersebut, jika diairi dengan air hujan atau air sungai (yang mengalir sendiri ke sawah) maka zakatnya sepersepuluhnya (10%). Jika diairi (dengan air sungai atau perigi yang ditimba) dengan kerekan atau alat penyiram (yang digerakkan oleh tenaga binatang) maka zakatnya setengahnya sepersepuluh (5%).

(Hendaklah) dihitung barang-barang dagangan itu ketika akhir tahun dengan harga berapa barang-barang itu telah dibeli. Dan wajiblah dikeluarkan dari harga barang-barang dagangan itu (jika telah mencapai nisabnya) seperempatnya sepersepuluh (2.5%).

Apa yang telah digali dari tambang emas dan perak, harus dikeluarkan (zakat) dari padanya sepertempatnya sepersepuluh (2.5%) seketika itu juga. Dan apa yang didapat dari rikaz (barang-barang terpendam dari jaman jahiliyah) zakatnya adalah seperlima (20@)

========================

[1] 5 ausuq sama dengan 720 kg beras (padi tanpa kulit) atau 1200 kg (12 kwintal) padi. 
Rincian perhitungan nisab beras sbb: 1 ausuq/wasaq beras = 60 sha'. 1 sha' beras = 4 mud. 1 mud beras = 6 ons (kurang lebih). Jadi, 1 ausuq = 6 ons x 4 x 60 = 1440 ons. 5 ausuq = 5 x 1440 ons = 7200 ons (720 kg)

Rincian perhitungan nisab padi: 100 kg padi = 60 kg beras. Berarti, 60 kg beras = 100 kg padi. 600 kg beras = 1.000 kg padi. 720 kg beras = 1200 kg padi. Jadi, nisab padi adalah 1.200 kg padi (12 kwintal).

Sumber: KH. Basori Alwi Singosari.

========================




(فصل) وتجب زكاة الفطر بثلاثة أشياء: الإسلام وبغروب الشمس من آخر يوم من شهر رمضان ووجود الفضل عن قوته وقوت عياله في ذلك اليوم. ويزكي عن نفسه وعمن تلزمه نفقته من المسلمين صاعا من قوت بلده وقدره خمسة أرطال وثلث بالعراقي.



Wajib zakat fitrah karena tiga hal: (a) Islam; (b) terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan; (c) adanya kelebihan dari makanan keluarganya untuk hari itu.




(فصل) وتدفع الزكاة إلى الأصناف الثمانية الذين ذكرهم الله تعالى في كتابه العزيز في قوله تعالى: (إنما الصدقات للفقراء والمساكين والعاملين عليها والمؤلفة قلوبهم وفي الرقاب والغارمين وفي سبيل الله وابن السبيل) وإلى من يوجد منهم ولا يقتصر على أقل من ثلاثة من كل صنف إلا العامل.




وخمسة لا يجوز دفعها إليهم: الغني بمال أو كسب والعبد وبنو هاشم وبنو المطلب والكافر زمن تلزم المزكي نفقته لا يدفعها إليهم باسم الفقراء والمساكين.




ORANG YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT

Zakat (haruslah) diberikan kepada 8 (delapan) golongan yang telah disebutkan oleh Allah di dalam firmannya: "Sesungguhnya zakat-zakati itu hanyalah diberikan kepada orang-orang fakir, orang-orang miskin, para pekerja urusan zakat (amil zakat), orang-orang yang dijinakkan hatinya (karena baru memeluk Islam), hamba sahaya yang sedang berikhtiar menebus dirinya untuk jadi orang merdeka, orang-orang yang punya hutang (karena kepentingan agama), orang yang berperang untuk agama Allah (tanpa gaji dari pemerintah) dan musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanan", Dan kepada siapa saja yang bisa didapat dari mereka ini zakat harus diberikan, bila ternyata tak bisa didapat kesemuanya). Dan sedikitnya tidak boleh kurang dari 3 orang (yang harus diberi zakat) dari tiap golongan di atas kecuali amil (amil boleh hanya seorang).

5 (lima) orang yang zakat tak boleh diberikan kepada mereka: (a) orang yang kaya uang atau pencaharian; (b) hamba sahaya; (c) Bani Hasyim; (d) Bani Mutalib; (e) orang kafir.

Orang-orang yang nafkahnya menjadi tanggungan orang yang zakat tidak boleh zakat itu diberikan kepada mereka dengan nama fakir miskin.